Kita lihat yuk ceritanya ;)
Aku sedang masuk angin. Karena, tadi, pacarku si Kutil sudah mengantarku ke MOS. Tetapi, saat itu aku tidak memakai jaket. Jadinya aku kedinginan dan menggigil. Tapi sayangnya, pacarku tidak peka. Dia malah menaiki eskalator yang berwarna kuning. Dia bahagia sekali, sampai-sampai dia merengek jika diajak pulang. Aku malu sekali. Mengapa aku mempunyai pacar seperti dia? Rasanya aku ingin ikutan naik eskalator juga. Setelah aku coba ternyata seru, dan aku ketagihan untuk menaikinya. Setelah 5 jam, aku mengitari MOS, aku menemukan sebuah lift yang elegan. Rasanya aku ingin menaikinya. Lalu, aku dan Kutil menaikinya bersama-sama. Aku pertama kali menaiki lift! Rasanya seru banget!! Tapi, tiba-tiba lift nya macet, aku pun ketakutan dan panik. Kutil hanya menangis, aku juga menangis. Saat kami sedang menangis, air mata kami membanjiri lift tersebut dan membuat listriknya rusak. Jadinya MOS-nya mati lampu deh gara-gara aku dan kutil. Lalu, semua pengunjung MOS teriak-teriak kepanikan. Aku hanya bisa menahan nafas dan berdoa. Tapi, tiba-tiba tsunami datang. Aku dan Kutil tidak bisa berenang, jadi kami hanya menahan nafas dan mengambang. Lalu kami pun meninggal. Kami pun terpisah, dan setelah kucari Kutil, ternyata dia masuk neraka. Sedangkan aku masuk surga :)) HAHAHAHA
No comments:
Post a Comment