Jul 10, 2014

Pesawat Di Kala Senja

Aku hanya terduduk diatas jembatan. Tak terasa air mataku yang segar dan berwarna biru menetes. Ya, temanku atau sahabatku pergi meninggalkanku, dia sedang mudik ke California. Dia berjanji akan membelikanku kulkas baru dengan stiker Elsa Frozen dari sana.

TONGTENONGTENGTONGTENONET! Ups, HP ku berbunyi. Aku pun mengangkatnya. "Halo? Ini siapa?"
kataku penasaran. "Ini dari Duyung Pizza, tadi Anda memesan Pizza Millaxiers ya? Sekarang aku sudah di rumah adek, adek lagi dimana?" Oh aku lupa. Aku pun segera menaiki skateboardku yang berwarna hijau dengan taburan berlian biru untuk ke rumah. Aku memesan Pizza Millaxiers.

Tak sampai 5 menit. Aku sudah sampai di rumah "Berapa pak?" tanyaku. "378 juta aja dek" jawabnya. Aku pun menyerahkan uang 10 ribu. Lalu menyantap Pizza kesukaanku itu. Tiba-tiba aku teringat sahabatku lagi. Aku meneteskan air mata ke Pizzanya. Jadi Pizza tersebut tambah asin.

Aku pun melihat ke jendela. "Waah.. Langitnya oranye, seperti buah sawo belanda" gumamku. Lagi-lagi aku menangis. Tetapi ini bukan karena sahabatku, aku menangis karena tanganku terjepit jendela. Tiba-tiba aku melihat sebuah pesawat datang ke arahku. AAAAAAAAAAAAAAAA~!!!! Aku pun berteriak. Pesawat itu menabrak rumahku. Untungnya pesawatnya baik-baik saja walaupun rumahku jadi semacam rumah siput. Ya, kecil dan remuk.

Aku pun masuk ke dalam pesawat tersebut. Dan pesawat itu terbang lagi. Hei tunggu! Itukan Romlah!!
SAHABATKU!! Ya Allah terimakasih Engkau mempertemukan aku lagi!! "ROMLAH!!" aku berteriak sampai pesawatnya terguling. Romlah pun meninggal karena tergencet pesawat yang terguling. Aku pun pulang dan menikmati Pizza Millaxiers kesukaanku.

No comments:

Post a Comment