Jul 10, 2014

Kopi Pink Anita

Sllrrpp. Anita sedang menyeruput kopi pink favoritenya yang dibeli di Coffee Cuppy. Dia sangat suka kopi dengan taburan pasir pantai itu. Rasa asin dan asamnya sangat melekat di bibir. Cocok untuk teman berbuka puasa saat siang bolong.

Sambil online di tablet samsunk kesayangannya itu, dia menikmati setetes demi setetes kopi pink itu. Sayang, Bundanya tidak suka kalau Anita menikmati kopi pink. Ia ingin anaknya menikmati teh kantung segitiga, tetapi Anita menolak. Dia sudah terlanjur jatuh cinta pada kopi pink.


Tiba-tiba bunyi mobil terdengar di halaman rumahnya yang luasnya bagaikan ember. Anita menduga bahwa itu adalah Gondrol. Sahabat sekaligus TTM nya jika Anita diledek jomblo. Anita pun membukakan pintu dan.. Ternyata dia adalah inspektur makanan. Anita bingung. "Assalamualaikum Pak Inspektur.. Tapi ini bukan restoran" kata Anita sambil mengucek-ucek matanya yang kecipratan debu.

Pak Inspektur pun langsung pergi setelah mengetahui bahwa ini bukan restoran. "Ita!!! KAMU TUH YA KERJAANNYA MINUM KOPI PINK AJA!! INI TUH GA SEHAT!!!" tiba-tiba Bunda Anita sudah menyiramkan kopi pink ke tanaman lidah mertua. Anita merasa kacau. Dia pun membanting gelasnya dan memakan pecahan gelas tersebut. Bunda Anita yang melihatnya hanya bisa mengambil kamera dan memvidionya.

Keesokan harinya, Anita diundang di sebuah acara TV untuk ikutan acara ekstrem bersama Limbad. Anita pun menghadirinya karena diiming-imingi kopi pink favoritnya. "YA,, TIGA DUA SATU!!!!" petugas itu pun memberi aba-aba untuk bersiap-siap memakan pecahan piring goreng tepung dengan sambal pecahan vas bunga. Anita pun segera melahapnya dengan nasi hangat yang ditaburi pecahan kaca mobil.

Anita sangat menikmatinya sampai-sampai dia tidak sadar bahwa banjir akan segera datang. Disaat yang lain pergi mengungsi, Anita malah makan dan menyeduh kopi pink instan. Akhirnya Anita pun tenggelam di dalam banjir itu.

No comments:

Post a Comment